Mahasiswa Universitas Riau, bersama dosen pembimbing Dr. Fitmawati, M.Si, mengadakan kegiatan sosialisasi pembuatan hidroponik dengan memanfaatkan barang bekas pada masyarakat urban.
Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, mengganti tanah dengan air yang bernutrisi, dan urban farming adalah kegiatan pertanian masyarakat peralihan dari desa ke kota. Adanya peningkatan kegiatan urban farming dapat membantu pergerakan ekonomi pada kota sekitarnya terutam di bidang pertanian.
Kegiatan ini dilaksanakan di gedung serbaguna Perumahan Payung Sekaki, Desa Kualu, Kabupaten Kampar.
Sistim Hidroponik dengan memanfaatkan barang bekas adalah hidroponik menggunakan sistem sumbu (wick system) dengan wadah kaleng cata ata kotak striform bekas pakai.
Selain bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan barang bekas dalam pembuatan hidroponik, kegiatan ini juga dimaksudkan agar masyarakat Desa Kualu bisa mencapai swasembada sayur, sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat urban di sekitar kota pekanbaru.
Kegiatan yang digelar pada Selasa (9/07) lalu, berhasil menarik antusiasme masyarakat terutama ibu-ibu, karena selain membantu mengurangi sampah, hidroponik dengan bahan bekas juga memiliki berbagai kelebihan antara lain hanya membutuhkan lahan sempit, perawatan yang mudah, pemakaian pupuk yang lebih hemat, bebas pestisida, dan kualitas sayur yang lebih baik karna tidak bersentuhan dengan mikroba yang ada di tanah.
“Saya sebagai ibu rumah tangga yang awam dengan hal ini merasa sangat terbantu dengan kedatangan adek-adek kkn ini. Semoga kedepannya ada lagi mahasiswa yang datang ke Desa Kualu ini,” ujar Ratna (49) salah seorang peserta sosialisasi.
Adapun bahan-bahan bekas yang dapat digunakan dalam pembuatan hidroponik wick system adalah botol bekas, ember cat, styrofoam bekas, cup air minum dan barang-barang lainnya selama memenuhi syarat dapat menampung air dan kedap dari cahaya matahari.
Sayuran yang ditanam adalah kangkung, pokcoy, dan bayam.
Tindak lanjut kegiatan sosialisai ini adalah pemantauan secara berkala akan dilakukan oleh Mahasiswa yang tergabung kedalam tim Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Terintegrasi, ke rumah-rumah masyarakat sembari penjelasan lebih lanjut mengenai perawatan hidroponik.
Berita ini diambil dari sini.