Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Launching Entrepreneur Community yang dilakukan lebih dahulu. Dalam kegiatan ini, para peserta yang diberikan kesempatan untuk menampilkan usaha yang saat ini sedang digeluti. Tercatat ada 30 kelompok usaha yang mendaftar dan tersebar di berbagai sektor usaha. Beberapa di antaranya adalah sektor percetakan (buku dan pakaian), makanan, minuman herbal, bank sampah dan lain sebagainya. Setiap kelompok memiliki keunggulan tersendiri. Meski begitu, produk yang mereka hasilkan masih berkaitan dengan dunia Biologi.
Contohnya kelompok Explore yang menjual produk berupa pakaian dan marchandise dengan desain lingkungan maupun permasalahannya. Jadi tujuan kelompok ini tidak hanya berwirausaha, namun juga mengajak orang lain lain untuk peduli lingkungan. Ada juga kelompok wirausahawan Biologi yang menjual produk pengolahan makanan dengan nama Snack Wak. Kelompok ini menyediakan kue kotak maupun catering dengan menu yang ramah lingkungan. Selain itu, kelompok ini juga membuka kafe sebagai tempat “nongkrong” mahasiswa. Di kafe ini juga tersedia spot untuk diskusi yang dikenal dengan taman literasi. Sehingga tak sedikit komunitas, terutama yang bergerak di bidang lingkungan, yang melaksanakan kegiatan di sana. Selain komunitas, mahasiswa Biologi sendiri juga sering berkumpul di kafe tersebut untuk diskusi tentang tugas dan skripsi.
Lalu ada kelompok Teh Herbal “Tukul” yang merupakan peraih medali perak dalam ajang PIMNAS XIII di Bali. Kelompok ini melanjutkan kegiatan PKM mereka yang masih memiliki kendala di pengemasan, perijinan dan penjualan. Jurusan Biologi memberikan pendampingan kepada tim tukul dalam pengurusan legalitas. Selain itu untuk sasaran penjualan, tim tukul disarankan untuk memasukkan produk kepasar swalayan dan gerai oleh-oleh yang ada di Pekanbaru. Selain Tukul, Biologi juga memiliki kelompok lain ang berinovasi menjadikan bahan yang tidak digunakan masyarakat umum menjadi makanan yang layak untuk dikonsumsi. Kelompok “Tebosang” menghadirkan inovasi pembuatan makanan menggunakan tepung dari bahan baku bongkol pisang. Makanan hasil pengolahan tepung menjadi produk diberi nama “Bosang Snack”. Dari beberapa percobaan, rasa makanan yang dihasilkan enak dan mengenyangkan. Bosang Snack dipercaya memiliki serat yang tinggi sehingga cocok dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalankan program diet.
Himpunan Biologi juga berencana membuka usaha pengelolaan sampah plastik dan organik. Pengolahan sampah organik berupa pembuatan kompos, sedangkan sampah plastik didaur ulang menjadi barang-barang yang dapat dimanfaatkan. Tidak hanya itu, juga dapat dijadikan penghasilan tambahan bagi mahasiswa Biologi. Untuk penjualan barang hasil kerajinan tersebut, himabio bekerjasama dengan dosen dan juga mahasiswa untuk menawarkan. Selain itu, juga dipasarkan secara online lewat toko online himabio.
Jurusan Biologi optimis dan memberikan pelatihan penuh kepada kelompok mahasiswa yang serius akan berwirausaha. Hal ini dibuktikan dengan dukungan jurusan yang memberikan pembiayaan penuh kepada beberapa kelompok usaha untuk mengikuti workshop digital marketing. Jurusan Biologi percaya, dengan adanya bimbingan dari komunitas Entrepreneur yang telah didirikan, mahasiswa dan alumni dapat mengembangkan usahanya dengan maksimal. Selain menciptakan kemandirian ekonomi secara pribadi, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi poin tambahan bagi jurusan biologi dalam menghadapi proses akreditasi program studi di masa yang akan datang.